Skip to main content

Karena KB adalah Hak Segala Bangsa

Dulu, sebagian keluarga saya selalu menentang program Keluarga Berencana (KB) karena menganggap hal itu sebagai cara manusia menentang takdir. Sementara itu, sebagian keluarga saya yang lain menganggap bahwa KB adalah hal yang harus dilakukan untuk mengurangi beban mental dan finansial keluarga.
Tapi, bukankah nasib dan takdir itu berbeda? Ya, kadang-kadang, ada yang takdirnya memang harus punya banyak anak, tapi hidupnya enak. Tapi, ada juga yang anaknya cuma satu, tapi takdirnya sudah buntu. Pada akhirnya, manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Absolutely.
Di tulisan ini, saya tidak akan membahas soal perlu atau tidaknya KB. Saya hanya akan bercerita soal populasi dunia yang semakin lama semakin bertambah. World Economic Forum menyatakan bahwa populasi dunia bertambah sebanyak 83 juta jiwa setiap tahunnya. Saat ini, sudah ada sekitar 7,6 miliar orang di dunia.
Tapi, tren populasi di dunia tidaklah sama. Beberapa negara berkembang dengan cepat sehingga populasi semakin banyak dan pemerintah di negara-negara itu harus membuat program yang dapat mengantisipasi tantangan tersebut. Sementara itu, beberapa negara lainnya justru kekurangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, populasi dipengaruhi oleh faktor kesuburan, kematian, dan migrasi.
Keluarga Berencana © http://imgs.abduzeedo.com

UN World Population Prospect menyatakan bahwa pada 2024, India akan mengambil alih posisi Tiongkok sebagai negara paling padat di dunia. Saat ini, Tiongkok memiliki sekitar 1,4 miliar penduduk, sedangkan India memiliki 1,3 miliar penduduk. Keduanya membentuk 37% populasi dunia. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke-4 sebagai negara dengan jumlah populasi sekitar 262 juta jiwa.
Fakta lain soal populasi adalah dunia semakin tua sehingga makin banyak orang yang hidup sampai lanjut usia. Pada 1950, jumlah anak muda lebih banyak dibandingkan orang paruh baya. Pada 2017, keadaannya berbalik. Inilah yang membuat tingkat perekonomian dan kesejahteraan negara-negara berkembang di dunia semakin sulit.
Dari fakta-fakta tentang populasi di atas, apakah KB itu diperlukan? Di beberapa negara dengan tingkat perekonomian dan kesejahteraan mungkin diperlukan. Tapi, bagi negara-negara dengan tingkat kesuburan rendah, migrasi bisa jadi satu-satunya solusi untuk mencegah penurunan populasi.
Apa pun pendapatmu soal KB, itu bukanlah hal yang wajib diperdebatkan. Asalkan kita semua yakin bahwa takdir tak bisa diubah, tapi nasib bisa digubah. Selamat Hari Populasi Sedunia!

Comments

  1. Tak ada latar belakang keilmuan soal KB dan populasi dunia. Hanya bisa sepakat untuk pesan pada kalimat terakhirnya kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, terima kasih sudah berkunjung ke laman #PerempuanSufi. Terima kasih juga atas apresiasinya.

      Salam hangat :-)

      Delete
  2. kalau menurut pandangan saya,al qur 'an kurang di terjemahkan apa adanya.
    seperti pada kalimat "nafsun wahidah" sebenarnya menujukkan jiwa yang satu dalam bentuk isim muannas(wanita)karena wahidah adalah bentuk isim muannas(wanita)bukan isim muzakkar(pria). jika nafsun wahidah di tujukan kepada nabi adam as,sungguh sudah salah. karena nabi adam as adalah pria bukan wanita. dan tiada rasul itu wanita. jika derajat wanita setingkat nabi ada seperti siti mariyam as ibunda nabi isa as.tapi siti mariyam bukan rasul. nabi belum tentu rasul,tapi rasul itu pastilah seorang nabi.
    dan jika sebagaimana ayat qur'an yang menyatakan bahwa "penciptaan nabi isa as seperti penciptaan nabi adam as" maka dapat disimpulkan bahwa yg dimaksud dengan nafsun wahidah (isim muannas/wanita) itu adalah ibu siti hawwa.karena pada kalimat "jaujahaa" merujuk pada kata ganti dia wanita bukan "jaujahu"(kata ganti orang ketiga bagi pria). jadi kesimpulannya adalah bahwa yang dimaksud nafsun wahidah adalah ibu siti hawwa,daripadanya tercipta nabi adam as seperti penciptaan nabi isa as dari ibunda siti mariyam as. karena terbujuk rayuan syaiton mereka melakukan hubungan yg tidak boleh dilakukan antara "seorang ibu dan anak"karena adab seorang anak adalah memuliakan ibunya bukan mengawini nya.tapi dalam riwayat qur'an bahwa sanya ibu siti hawwa duluan tergoda kemudian mengajak nabi adam as melakukan perkawinan tersebut. jadi "pohon kekal yg dimaksud oleh syaiton"dalam ayat qur'an itu adalah silsilah keturunan yang turun temurun sampai akhir zaman.dan ingatlah bahwa syariat nabi adam as dan syariat nabi nabi lainnya berbeda,kecuali masalah adab dan akhlak.
    dan hal ini sesuai.hadits tentang perdebatan nabi musa dan nabi adam as yg menyatakan bahwa jika engkau tidak memakan buah khuldi itu,maka kami tidak akan hidup menderita dibumi,maksudnya perkataan nabi musa as adalah bahwa kita seharusnya tidak dilahirkan di muka bumi ini dan hidup menderita melainkan kekal dialam ruh adanya."balaa syahidna"naam..ayat qur'an yg menjelaskan kesaksian ruh bisa anda baca selengkapnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sedangkan wanita merupakan tulang rusuk bagi pria itu adalah bahasa kiasan bukan yg sebenarnya. seperti kiasan "ayah adalah tulang punggung keluarga". maksud kiasan "wanita adalah tulang rusuk bagi pria adalah sebagaimana tulang rusuk dada itu menjadi tameng penjaga sijantung hati tempatnya cinta dan kasih sayang. kiasan ini sebenarnya merujuk bahwa cinta kepada wanita janganlah kamu taruh didalam sijantung hati,karena hati/jantung/qolbu dalam bahasa arab itu adalah tempat HAQ YANG MAHA CINTA tapi cinta kepada wanita itu harusnya menjadi bagian diri ibarat rusuk yang menjaga hati bagi haq allah itu. artinya wanita hendaklah menjadi penjaga seorang pria untuk taat,cinta kepada allah.dengan menasehati suaminya agar selalu pada jalan yg benar aqal dan hati nya tetap yuhibbullah (mencintai allah dengan bukti selalu menjalankan kehendak kehendak allah dengan taat)"itulah cinta sejati yaitu seorang kekasih akan selalu menuruti kehendak tuhan nya YANG MAHA CINTA.

      Delete

Post a Comment

Bacaan Populer

Spiritual Awakening, Apakah Kamu Sedang Mengalaminya?

Bagi sebagian orang, istilah spiritual awakening mungkin terdengar asing. Tapi, bisa jadi mereka semua pernah atau bahkan sedang mengalaminya. Beberapa orang menyebutnya dengan istilah “pencerahan” atau “kebangkitan spiritual”, sebagian lagi menyebutnya “kesadaran spiritual”. Dalam tulisan ini, saya akan menyebutnya sebagai kesadaran spiritual karena bagi saya, setiap orang sudah mengalami perjalanan spiritual sejak lahir. Namun, tidak semua orang menyadarinya.  Sebagian orang mungkin akan merasakan kedamaian tersendiri saat mengalaminya, tapi ada juga sebagian orang yang justru merasakan hal-hal lain di luar kendali, seperti merasa ada yang berbeda dengan dirinya sendiri, kemelut pikiran dan hati, sampai merasakan adanya gangguan mental yang sering kali dianggap sebagai penyakit. Untuk lebih memahaminya, mari kita perjelas dulu batasan kesadaran spiritual ini! Spiritual Awakening © Retha Ferguson via Pexels Apa itu kesadaran spiritual? Ketika seseorang melalui kesadar...

Apakah Kamu Seorang Empath?

Pernah merasa cemas, sedih, atau marah tanpa sebab yang pasti? Atau bahkan merasakan gejala fisik yang kuat tanpa alasan logis? Mungkin, kamu adalah seorang empath. Sebelum mengenal diri saya sebagai empath, saya selalu merasa ada yang salah dengan diri saya. Terlebih, saya juga pernah disinyalir menderita kepribadian ganda di usia muda. Namun, pada saat itu, saya berpikir bahwa itu hanya sebagian kisah dari pencarian jati diri. Setelah berkelana sampai ke palung diri yang paling dalam dan bertemu sesama empath, saya pun sadar bahwa kami punya gift yang cukup unik dan mungkin tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Sebelum mengenal diksi empath, saya lebih sering menyebut diri saya sebagai “energian”, yaitu orang yang punya sensitivitas tinggi terhadap energi. © Pixabay via Pexels Empath dan HSP Empath adalah orang yang sangat peka terhadap emosi orang-orang di sekitarnya sehingga merasakan emosi tersebut di dalam dirinya. Seorang empath cenderung melihat dunia secara berb...

Bukan Cuma Indigo yang Punya Sixth Sense

Beberapa kali saya tidak sengaja meramal kedatangan bencana atau kematian dan sering kali pula saya mengajukan pernyataan yang tepat saat pertama kali bertemu dengan orang-orang baru. Respon mereka rata-rata sama. Sama-sama bertanya, “Kamu indigo?” Padahal, tidak semua orang yang memiliki sixth sense atau indera keenam termasuk ke dalam kategori indigo. Ada juga beberapa jenis karakteristik jiwa yang dianugerahi kelebihan serupa. Nah, kalau kamu juga merasa atau sering disebut indigo, coba kenali karakteristikmu yang sesungguhnya. Apakah memang benar-benar indigo atau bukan.  © Pexels #1: Indigo Istilah anak indigo muncul pada era 1960-an dan 1970-an, periode revolusioner ketika terjadi perubahan dalam kesadaran dunia. Orang-orang indigo adalah orang yang tenang dan cinta damai. Mereka tidak menggunakan kekerasan untuk menaklukkan energi negatif, melainkan cahaya yang kemudian kita sebut aura. Mereka sangat sensitif baik secara emosional maupun lingkungan, serta dila...

Past Life Bukan Omong Kosong, Ini 11 Tanda Kamu Pernah Mengalaminya

Ketika kita memahami reinkarnasi sebagai pendewasaan atau evolusi energi jiwa, sebagian dari kita secara intuitif mengalami hal-hal yang berbeda dalam hidup yang mencerminkan usia energi yang dikenal sebagai jiwa.  Semakin kita dewasa, semakin kita berbakat dalam bidang kehidupan tertentu, maka semakin sering pula kita mengalami pengalaman kebangkitan spiritual. Berikut ini adalah beberapa tanda kalau kamu pernah bereinkarnasi. Past Life © Mike via Pexels #1: Mimpi berulang Mimpi adalah cerminan dari pikiran alam bawah sadar, sedangkan mimpi berulang-ulang kadang-kadang menandakan trauma, ketakutan, atau masalah yang sedang diproses oleh otak sebagai “urusan yang belum selesai”.  Mimpi berulang berpotensi menjadi refleksi dari pengalaman kehidupan masa lalu. Banyak orang mengklaim telah mengalami peristiwa tertentu, melihat orang tertentu, atau sering pergi ke tempat-tempat tertentu dalam mimpi mereka yang terasa sangat familiar.  Misalnya, saya sering kali...

Dalam Penciptaan Hawa, Tuhan Tak Patriarkis

Baru-baru ini, teman baik saya mengirimkan thread Twitter soal Hawa yang mendorong saya untuk kemudian mengenal perempuan pertama di muka bumi ini secara lebih dekat.  Sebagian dari kita mungkin sudah mendengar kisah bagaimana Adam diciptakan dan diperkenalkan kepada makhluk Tuhan lainnya semasa di surga. Bahkan, beberapa literatur menyebutkan bahwa Adam hidup sampai 930 tahun. Lalu, bagaimana dengan Hawa? Bagaimana ia diciptakan, diturunkan ke bumi, sampai akhirnya melahirkan manusia-manusia lainnya di muka bumi ini? © Luis Quintero from Pexels Benarkah Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam? Menurut tradisi Yahudi , Adam dikecam sebelum dia dipertemukan dengan Hawa. Dalam buku abad pertengahan yang berjudul The Alphabet of Ben-Sira, disebutkan bahwa istri pertama Adam adalah Lilith yang marah dan kemudian bersekutu dengan setan sehingga Tuhan mengecamnya dan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam. Konsep inilah yang kemudian mengonstruksi anggapan bahwa Hawa (perempu...