Beberapa waktu lalu, tubuh saya terasa sangat lelah. Bukan cuma lelah fisik, melainkan juga pikiran. Saya merasa lelah karena harus bekerja keras untuk memenuhi biaya sekolah adik-adik dan juga pengobatan ibu saya tanpa ada sedikit pun waktu untuk berjeda dengan diri sendiri. Jika bukan karena mereka, mungkin saya sudah lama hengkang dari Ibu Kota yang penuh penat ini. Ah, daripada terus mengeluh, ada baiknya saya melakukan relaksasi. Tapi, jangankan mengeluarkan uang untuk pergi ke tempat spa. Menghabiskan waktu selama dua jam di coffee shop saja rasanya sudah terlalu boros bagi saya. Di kampung tempat ibu saya tinggal, tukang pijat keliling biasa dibayar maksimal Rp50 ribu. Itu pun sudah dibilang baik hati dan tidak sombong. Lah, di Jakarta, saya harus berpikir seribu kali untuk membayar tukang pijat karena harganya yang menurut saya tak masuk akal. Selagi melenguh dan mengeluh kelelahan, teman kos saya menyambar, “panggil GoMassage gih !” Saya terdiam. Masih berpikir, ...
Teman berbagi untuk kamu yang ingin, sedang, dan telah berbahagia.