Menjadi pribadi yang tertutup dan cenderung mengalah agar tidak menyakiti orang lain merupakan salah satu penyebab munculnya sikap self-harm atau menyakiti diri sendiri. Di Indonesia, hal ini masih sering dianggap tabu. Bahkan, orang-orang cenderung menganggap self-harm sebagai perilaku berdosa, manipulatif, atau dianggap mencari perhatian (caper). Sebagai pribadi yang menurut sebagian orang sulit berkata “tidak”, saya sendiri pernah mengalami masa-masa sulit ketika tidak bisa melampiaskan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan saya sehingga berujung pada perilaku self-harm. © Pexels Apa itu self-harm ? Self-harm adalah perilaku menyakiti diri sendiri yang biasanya dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi tekanan, rasa sakit emosional, atau bertahan dalam kondisi sulit. Perilaku seperti ini biasanya dilakukan ketika seseorang tidak bisa mengungkapkan perasaannya atau perlu melepaskan rasa sakit dan kecewa tanpa harus menyakiti orang lain. Yang termasuk kategori self-ha...
Teman berbagi untuk kamu yang ingin, sedang, dan telah berbahagia.