Sebelumnya, kita sudah berbicara soal apa itu empath beserta ciri-cirinya di artikel Apakah Kamu Seorang Empath?
Kali ini, kita akan berbicara soal apakah sesuatu yang terjadi pada seorang empath bisa dijelaskan secara ilmiah?
Yup, tentu saja. Meski sering dikatakan anugerah, empath juga ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Dalam Psychology Today, Judith mengatakan bahwa empath bisa dijelaskan melalui hal-hal berikut ini:
© Pixabay via Pexels |
#1: Sistem saraf kepekaan (cermin neuron system)
Para peneliti menemukan bahwa ada sekelompok sel otak khusus yang bertanggung jawab atas belas kasih. Sel-sel ini memungkinkan setiap orang untuk mencerminkan emosi, berbagi rasa sakit, ketakutan, atau kegembiraan dengan orang lain.
Dalam hal ini, seorang empath dianggap memiliki sistem saraf kepekaan yang sangat responsif sehingga bisa sangat sejalan dengan perasaan orang lain. Hal ini biasanya dipicu oleh suatu peristiwa yang terjadi di luar empath itu sendiri. Misalnya, saat sahabat kita merasa sedih, maka kita akan merasakan hal yang sama. Sementara itu, psikopat, sosiopat, dan narsis dianggap kurang berempati karena sistem saraf kepekaan yang tidak aktif.
#2: Medan elektromagnetik
Temuan selanjutnya didasarkan pada fakta bahwa otak dan jantung menghasilkan medan elektromagnetik. Menurut HeartMath Institute, medan ini mengirimkan informasi tentang pikiran dan emosi orang. Empath mungkin sangat sensitif terhadap input ini dan cenderung menjadi kewalahan karenanya.
Seorang empath bahkan menyadari bahwa semesta memengaruhi pikiran dan energi seseorang. Perubahan medan elektromagnetik pada bumi dan matahari sering kali membuat seorang empath memiliki respon emosional dan fisik yang berbeda.
Contohnya, saya pernah merasa sangat sedih selama seminggu tanpa alasan yang jelas. Seminggu kemudian, terjadi tsunami di Aceh yang menyebabkan banyak korban melayang. Setelah peristiwa tersebut terjadi, saya cenderung merasa lega, namun bisa memanifestasikan rasa sedih saya secara terang-terangan karena ada alasan jelas kenapa saya bersedih: karena terjadi tsunami.
#3: Penularan emosional
Temuan ketiga yang meningkatkan pemahaman kita tentang empath adalah fenomena penularan emosional. Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang mampu menangkap emosi orang-orang di sekitar mereka. Misalnya, satu bayi yang menangis akan memicu gelombang tangisan di bangsal rumah sakit atau satu orang yang dengan keras menyatakan kecemasan di tempat kerja dapat menyebarkannya ke karyawan lain. Dengan kata lain, kita hanya akan menjadi positif jika bergaul dengan orang-orang yang positif.
#4: Peningkatan sensitivitas dopamin
Temuan keempat melibatkan dopamin, neurotransmitter yang meningkatkan aktivitas saraf dan dikaitkan dengan respon kesenangan. Penelitian menunjukkan bahwa seorang empath cenderung memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap dopamin daripada orang pada umumnya. Intinya, seorang empath cenderung membutuhkan lebih sedikit dopamin untuk merasa bahagia. Hal ini menjelaskan kenapa seorang empath lebih suka sendirian, membaca, atau bermeditasi daripada berpesta atau melakukan sesuatu yang meriah bersama-sama.
#5: Sinestesia
Temuan kelima adalah keadaan luar biasa yang disebut "mirror-touch synesthesia." Sinestesia adalah kondisi neurologis yang di dalamnya dua indera berbeda dipasangkan di otak. Misalnya, kamu bisa melihat warna ketika sedang mendengarkan musik atau merasakan kata-kata. Isaac Newton, Billy Joel, dan pemain biola Itzhak Perlman adalah orang-orang yang termasuk aktor sinestesia yang terkenal. Namun, dengan sinestesia ini, orang dapat benar-benar merasakan emosi dan sensasi orang lain dalam tubuh mereka sendiri seolah-olah ini adalah milik mereka sendiri.
Empathy is the most precious human quality. - Dalai Lama
Wah.. Keren ya, jadi kayak anugerah atau kekuatan super gitu😃
ReplyDeleteBikin saya jadi kepo tentang empath...
Iya, mirip-mirip gitu Kak. Terima kasih sudah berkunjung ke #PerempuanSufi, next akan ada artikel lain seputar empath dan fenomena spiritual lainnya di sini.
DeleteSalam sufi 🙏
Sejak kecil sy slalu merasa begitu sensitif dgn emosi yg gak jelas sampai sy lebih suka menyendiri di kamar , doa dan meditasi...disana sy mendapatkan ketenangan. Sybtak pernah tahu ada apa dgn diri saya...yg pasti sih sy merasa aneh dan spt sudah gila.
ReplyDeleteKrn kadang bukan hanya perasaan orang lain yg bisa aku rasakan , tapi pikiran orang lain juga bisa aku ketahui...sampai aku bisa merasakan sakit orang lain. Sampai aku harus masuk UGD Krn tiba2 merasakan serangan jantung palsu yg dialami alm.kakek-ku saat ini. Org tuaku sampai kebingungan...kenapa aku slalu saja serangan sesak spt sakit jantung setiap kali kakekku mengalami serangan jantung.
Akhirnya aku tahu ttg emapath ini sekitar 2 tahun yg lalu...
Halo, terima kasih sudah berkunjung dan berbagi pengalaman di laman #PerempuanSufi. Iya, Kak. Menjalani kehidupan sebagai empath pasti sangat berat, apalagi kalau orang-orang sekitar belum paham tentang hal ini. Semoga Kakak bisa mengelola energi Kakak supaya tetap stabil dan bisa selalu menebarkan kebaikan ya, Kak. Stay strong and positive ya ❤️
DeleteTrima kasih, jadi ada refrensi ...👍
ReplyDeleteTerima kasih juga sudah berkunjung ke laman #PerempuanSufi 😃
Delete