Film Tilik © Kompasiana Sudah nonton film “Tilik”? Meski belum nonton, mungkin kamu sudah tahu bagaimana jalan cerita film pendek yang diproduksi oleh Ravacana Films bersama Dinas Kebudayaan DIY tersebut. Berkat kehadiran tokoh Bu Tejo, film arahan Wahyu Agung Prasetyo ini berhasil menjadi perhatian publik, termasuk Joko Anwar dan Ernest Prakasa. Meski sudah mendapat sejumlah penghargaan, film ini tidak luput dari kritik. Salah satunya adalah kritik dari sudut pandang feminisme yang diungkapkan Intan Paramaditha terkait pembenaran stereotip perempuan Islam dan pedesaan yang direpresentasikan dalam film ini. Dalam cuitannya di Twitter, Intan mengatakan bahwa sebaiknya Tilik tidak hanya dilihat sebagai masalah tunggal, tapi juga sebagai gejala fenomena yang lebih besar dari absennya perspektif feminis dalam metode berkarya serta dalam medan produksi kebudayaan. Oke, itu cuma sedikit intermezzo karena dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas kritik feminisme. Kenapa? Karena sejak awal...
Teman berbagi untuk kamu yang ingin, sedang, dan telah berbahagia.