“Kau bisa nggak bertahan tidak mencicipi yang di luar?” Itulah kalimat pertama yang saya dengar dari Hotman Paris kepada Raffi Ahmad dalam sebuah obrolan yang dipublikasikan di akun Instagram @rafathar_raffi . Percakapan seperti ini mungkin sering terjadi di lingkungan terdekat kita. Mungkin di pangkalan ojek, warung kopi sebelah rumah, atau pinggiran trotoar tempat banyak orang belum-atau-tidak-teredukasi-gender berseliweran. Nahasnya, objektifikasi perempuan juga terjadi di kalangan praktisi hukum sekelas Hotman Paris yang seyogianya menjadi teladan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya menghormati perempuan sebagai manusia, bukan sebagai benda yang bisa dijadikan objek. Dalam cuplikan video tersebut, Nagita Slavina terlihat cukup sensitif mendengar pertanyaan Hotman dan menyela, “Wei, ayam goreng mungkin.” Tapi, lagi-lagi, patriarki dan konstruksi maskulinitas toksik masih bercokol di benak sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satunya Raffi Ahmad yang kemudian menjawab, ...
Teman berbagi untuk kamu yang ingin, sedang, dan telah berbahagia.